PERANAN
TELEMATIKA DALAM BIDANG PENDIDIKAN
Pada abad 21, berbagai macam
teknologi informasi berkembang dengan sangat pesat. Perkembangan teknologi
informasi yang cepat juga terjadi dalam bidang telematika yang merupakan salah satu
bagian dalam dunia Teknologi Informasi. Jika kita ingin membahas dunia
Teknologi Informasi tentu saja cakupannya sangat luas, tetapi salah satu wujud
pengaruh telematika tersebut telah terjadi dalam dunia pendidikan terutama pada
Perguruan Tinggi. Hampir semua perguruan tinggi baik negeri maupun swasta
memanfaatkan teknologi informasi, hal ini memang sangat sinergi karena pendidikan
sangat mengimplementasikannya. Dengan adanya teknologi informasi terutama
telematika sangat membantu proses kegiatan belajar mengajar di perguruan
tinggi.
Telematika adalah singkatan dari
Telekomunikasi dan Informatika. Berbagai macam manfaat telematika yaitu dalam
pengolahan informasi di segala bidang kehidupan manusia, salah satunya dalam
bidang pendidikan. Pada bidang pendidikan, peran telematika sangat lah
berpengaruh besar dalam membantu dunia pendidikan, seperti membuat program
pembelajaran secara virtual, membuat buku-buku virtual sehingga lebih praktis
untuk dipelajari dan dibawa kemana-mana dan membua pembelajaran lebih menarik.
Seiring perkembangan yang sangat pesat itulah maka
dalam telematika muncul berbagai jargon yang berwalan e, mulai dari e-book,
e-learning, e-library dan sebagainya. e itu berarti electronic. yang
berarti penggunaan teknologi informatika. Membuat pembelajaran menjadi lebih real
time, lebih praktis dan lebih murah. Cukup dengan adanya jaringan Internet. Beberapa
contoh penggunaan telematika dalam yang biasa digunakan :
a. e-Book, yaitu electronic book atau buku elektronik
merupakan buku yang dapat dibuka dengan elektronik melalui komputer. Biasanya
berupa file yang isinya berupa informasi dari sebuah buku dalam bentuk yang
ringkas. Dengan ebook kita dapat belajar melalui komputer, kita juga dapat
menyimpan ebook sebanyak-banyaknya tanpa harus membeli buku.
b. e-Learning, singkatan dari electronic learning yang
merupakan cara baru media pembelajaran secara komputerisasi khususnya internet
dalam pembelajarannya. e-Learning ini tidak selalu menggunakan internet tapi
juga ada pembelajaran multimedia secara offline.
c. e-Library, singkatan dari electronic library merupakan
perpustakaan yang sebagian besar bentuk bukunya adalah dalam bentuk format
digital dan hanya dapat di akses melalui komputer. perpustakaan tidak seperti
perpustakaan pada aslinya tetapi dalan virtual perpustakaan ini menyimpan semua
e-book dan kita dapat mengunduhnya secara gratis.
Menurut Miarso (2004) terdapat sejumlah pilihan
alternatif pemanfaatan di bidang pendidikan, yaitu :
1.
Perpustakaan Elektronik, yang biasanya arsip-arsip
buku, dengan menggunakan teknologi informasi dan internet dapat dengan mudah
mengubah konsep perpustakaan yang pasif menjadi agresif dalam berinteraksi dengan
penggunanya. Homepage dari The Library of Congress merupakan salah satu
perpustakaan yang terbesar di dunia. Saat ini sebagian informasi yang ada di
perpustakaan itu dapat di akses melalui internet.
2.
Surat Elektronik (email), dengan email maka
seorang dosen, pengelola, orang tua dan mahasiswa dapat dengan mudah
berhubungan. Dalam kegiatan di luar kampus mahasiswa yang menghadapi kesulitan
dapat bertanya lewat email.
3.
Ensiklopedia, data informasi yang terkandung dalam
ensklopedia juga telah mulai tersedia di internet yang berisikan teks, gambar,
video dn lainnya. Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan maka data dan
informasi yang terkandung dalam ensiklopedi elektronik dapat diperbaharui.
4.
Sistem Distribusi Bahan Secara Elektronis (
digital ), dengan adanya sistem ini maka keterlambatan serta kekurangan bahan
belajar bagi warga belajar yang tinggal di daerah terpencil dapat teratasi.
5.
Tele-edukasi dan Latihan Jarak Jauh dalam Cyber
System
Pendidikan dan pelatihan jarak jauh diperlukan untuk memudahkan akses serta pertukaran data, pengalaman dan sumber daya dalam rangka peningkatan mutu dan keterampilan professional dari SDM di Indonesia.
Pendidikan dan pelatihan jarak jauh diperlukan untuk memudahkan akses serta pertukaran data, pengalaman dan sumber daya dalam rangka peningkatan mutu dan keterampilan professional dari SDM di Indonesia.
6.
Pengelolaan Sistem Informasi, Ilmu pengetahuan yang
tersimpan dalam berbagai bentuk dokumen yang sebagian besar tercetak dalam
bentuk buku, makalah atau laporan informasi semacam ini kecuali sukar untuk
diakses, juga memerlukan tempat penyimpanan yang luas.
7.
Video Teleconference, teknologi ini dapat
digunakan sebagai sarana diskusi, simulasi dan dapat digunakan untuk bermain
peran pada kegiatan pembelajaran yang berfungsi menumbuhkan kepercayaan diri
dan kerjasama yang bersifat sosial.
Beberapa Manfaat
Telematika yang telah kita rasakan yaitu :
- Dalam e-Business secara nyata dapat menekan biaya transaksi daam berbisnis dan memberikan kemudahan dalam diversifikasi kebutuhan.
- Dalam e-Goverment bisa meningkatkan kinerja pemerintah dalam menyediakan informasi dan layanan untuk masyarakat.
- Dalam bidang kesehatan dan juga pendidikan secara nyata juga telah memberikan nilah tambah bagi masyarakat luas.
- Telematika cukup memberi warna tersendiri dalam perekonomian nasional. Ditandai dengan mulai maraknya sekelompok anak muda membangun bisnis baru menggunakan teknologi Internet, maka Indonesia tak ketinggalan dalam booming perdagangan elektronis / electronic commerce (e-commerce).
- Pembangunan sektor Telematika diyakini akan memengaruhi perkembangan sektor-sektor lainnya. Sebagaimana diyakini oleh organisasi telekomunikasi dunia, ITU, yang konsisten menyatakan bahwa dengan asumsi semua persyaratan terpenuhi, penambahan investasi di sektor telekomunikasi sebesar 1% akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 3%. Hipotesis ini telah terbukti kebenarannya di Jepang, Korea, Kanada, Australia, negara-negara Eropa, Skandinavia, dan lainnya.
Adapun Beberapa Dampak
Negatif dari Telematika, yaitu :
- Tindakan kejahatan yang dilakukan dengan menggunakan media internet. Contohnya, tindakan yang disebut carding, adalah cyber crime dengan cara mencuri data kartu kredit dari nasabah suatu bank, sehingga si pelaku carding (carder) dapat menggunakan data tersebut untuk keuntungan pribadi.
- Penyebaran virus atau malicious ware fraud atau penipuan yang menggunakan electronic mail sebagai alat penyebaran informasi bagi si penipu.
- Kejahatan Telematika sebagai Kejahatan Transnasional, Contoh kejahatan transnasional ini adalah human trafficking, penyelundupan orang, narkotika, atau teroris internasional.
- Kejahatan telematika merugikan individu,missal Lima orang hacker (penyusup) yang berada di Moskow telah mencuri sekitar 5400 data kartu kredit milik orang Rusia dan orang asing yang didapat dengan menyusup pada sistem komputer beberapa internet retailer.
- Kejahatan telematika merugikan perusahaan atau organisasi, Pada tahun 1995, Julio Cesar Ardita, seorang mahasiswa dari Argentina berhasil menyusup dan mengganti (cracking) data sistem yang ada di Fakultas Arts and Science Universitas Harvard
Beberapa manfaat dan dampak negative
dari telematika diatas pun tentunya sudah ada yang kita rasakan. Jika kita
dapat memanfaatkan dengan baik keberadaan telematika saat ini, maka kita akan
terhindar dari beberapa kerugian, tetapi jika kita salah memanfaatkannya maka
kerugian pun akan menimpa diri kita sendiri. Semoga bermanfaat :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar